Kamis, 25 September 2014

Beberapa angle berikut ini mungkin dapat menginspirasi Anda



Dutch angle, pengambilan gambar miring. Biasanya digunakan untuk menggambarkan ketidakstabilan emosi.
Worm angle / mata cacing, kamera persis diletakkan di atas tanah
Crazy angle, kamera bergerak tidak beraturan
Change focus, mengubah fokus dari satu obyek ke obyek lain dalam satu frame.
Circle / circular track, kamera mengitari obyek
Side shot, kamera merekam dari samping dan mengikuti obyek yang berjalan.
Extreme top shot, kamera mengambil tepat diatas obyek (900).
High angle, pengambilan gambar dari atas obyek.
Eye level, pengambailan gambar sejajar dengan mata.
Low angle, pengambilan gambar dari bawah obyek.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar